Madiun, INFO_PAS — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Kelas IIA Madiun terus memperkuat pembinaan kepribadian bagi Warga Binaan melalui kegiatan keagamaan. Pada hari Senin (25/8), Lapas Pemuda Madiun bekerja sama dengan Yayasan Pendidikan Warga Binaan Pemasyarakatan (YPWBP) Cahaya Kasih melaksanakan kegiatan Ibadah On-Site yang diikuti oleh warga binaan beragama Kristen dan Katolik.
Kegiatan yang berlangsung khidmat ini digelar di Gereja Oikumene Lapas Pemuda Madiun, dipimpin oleh Pendeta Nelson Sembiring bersama lima anggota tim dari YPWBP Cahaya Kasih. Para warga binaan mengikuti rangkaian ibadah dengan antusias, yang terdiri dari pujian, penyampaian firman Tuhan, dan doa bersama.
Turut hadir mendampingi kegiatan, Kasubsi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan (Bimkemaswat), Afidudin Muhammad Yunus serta petugas Pembinaan sebagai bentuk dukungan terhadap pembinaan rohani warga binaan.
Kalapas Pemuda Madiun, Wahyu Susetyo, menyampaikan apresiasi terhadap peran aktif YPWBP Cahaya Kasih yang telah konsisten mendampingi pembinaan spiritual di dalam lapas.
“Kegiatan keagamaan seperti ini sangat penting dalam membentuk karakter dan moral WBP. Kami ingin mereka menyadari bahwa perubahan itu mungkin dan bisa dimulai dari dalam diri. Sinergi dengan YPWBP Cahaya Kasih sangat kami hargai karena turut memberikan warna positif dalam pembinaan di Lapas,” ungkap Wahyu.
Sementara itu, Pendeta Nelson Sembiring dalam khotbahnya mengajak para WBP untuk tidak menyerah pada masa lalu, melainkan membuka hati terhadap pengharapan baru.
“Tuhan tidak pernah menyerah pada siapa pun. Melalui ibadah ini, kami ingin menyampaikan bahwa setiap orang punya kesempatan untuk berubah dan kembali ke jalan yang benar. Kami hadir untuk menguatkan dan menemani perjalanan iman mereka,” ujar Pendeta Nelson.
Kegiatan ditutup dengan doa syafaat dan pesan motivasi bagi seluruh warga binaan yang hadir. Dengan semangat pelayanan dan kasih, kegiatan Ibadah On-Site ini diharapkan menjadi salah satu wadah pemulihan rohani dan pembentukan karakter positif bagi warga binaan. (Humas Lapas Pemuda Madiun)
