Madiun, INFO_PAS — Kegiatan kemandirian Barbershop
di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Kelas IIA Madiun terus berjalan aktif
dan produktif. Bertempat di unit kerja Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Lapas,
Barbershop ini menjadi salah satu sarana pembinaan yang nyata dalam
memberdayakan warga binaan melalui keterampilan jasa potong rambut, Kamis (11/9).
Barbershop yang dikelola langsung
oleh warga binaan dengan pengawasan
petugas ini telah melayani pemotongan rambut secara rutin, baik untuk
sesama warga binaan maupun petugas Lapas. Aktivitas ini tidak hanya memberikan
manfaat secara langsung dalam hal penampilan dan kebersihan, tetapi juga
menjadi bentuk nyata implementasi program pembinaan kemandirian di dalam Lapas.
Kepala Seksi Kegiatan Kerja (Giatja), Jumadi, menyampaikan
bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program prioritas dalam mencetak warga
binaan yang siap berkontribusi secara positif setelah bebas nanti.
“Kegiatan Barbershop ini sudah
berjalan dan menjadi salah satu unit usaha kemandirian yang cukup diminati
warga binaan. Selain memberikan layanan, mereka juga belajar soal kedisiplinan,
pelayanan, dan manajemen sederhana,” jelas Jumadi.
Sementara itu, Kepala Lapas (Kalapas) Pemuda Madiun, Wahyu
Susetyo, menegaskan bahwa kegiatan kemandirian seperti Barbershop ini tidak
hanya bermanfaat bagi individu warga binaan, tetapi juga membentuk kultur
positif di dalam Lapas.
“Kami ingin menciptakan ekosistem
pembinaan yang benar-benar hidup. Melalui kegiatan seperti Barbershop, warga
binaan tidak hanya aktif secara fisik, tapi juga mental dan sosial. Ini bagian
dari proses pembentukan karakter yang menyeluruh,” ujar Wahyu.
Kegiatan Barbershop ini juga
turut menciptakan suasana positif di dalam Lapas, memperkuat interaksi sosial
warga binaan, serta menumbuhkan rasa tanggung jawab dan percaya diri. Lapas
Pemuda Madiun berkomitmen untuk terus mengembangkan kegiatan kemandirian lain
yang sejalan dengan potensi warga binaan dan kebutuhan masa depan mereka. (Humas Lapas Pemuda Madiun)