Iklan

Budidaya Ikan Lele di Lapas Pemuda Madiun, Bukti Keberhasilan Pembinaan Kemandirian dan Dukungan Ketahanan Pangan Nasional

Senin, 08 September 2025, September 08, 2025 WIB Last Updated 2025-09-08T07:15:13Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini


 


Madiun, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Kelas IIA Madiun terus menunjukkan keberhasilan dalam pembinaan kemandirian bagi warga binaannya. Salah satu program unggulan yang berjalan dengan baik adalah budidaya ikan lele menggunakan sistem kolam bioflok yang berada di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lapas Pemuda Madiun, Senin (8/9).

 

Budidaya ikan lele ini bukan hanya sekadar kegiatan harian, melainkan sudah menjadi program pembinaan terstruktur yang telah berhasil melakukan panen berkali-kali. Hasil panen tersebut umumnya dimanfaatkan untuk kebutuhan konsumsi internal di dalam lapas, khususnya untuk mendukung pemenuhan gizi warga binaan. Selain itu, sebagian hasil panen juga dijual ke masyarakat sekitar, sebagai bentuk kontribusi ekonomi serta dukungan terhadap program kemandirian warga binaan.

 

Kasi Kegiatan Kerja (Giatja), Jumadi, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam menciptakan warga binaan yang mandiri dan produktif.

 

Budidaya ikan lele ini bukan kegiatan sekali jalan. Kami sudah beberapa kali melakukan panen, dan hasilnya digunakan untuk konsumsi warga binaan, sebagian dijual ke luar, serta disalurkan untuk mendukung kegiatan lainnya. Ini bukti bahwa pembinaan yang dilakukan berdampak nyata, ujar Jumadi.

 



Senada, Kalapas Pemuda Madiun, Wahyu Susetyo, menegaskan bahwa kegiatan pembinaan ini merupakan bagian dari pelaksanaan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, salah satunya adalah memberdayakan warga binaan untuk mendukung ketahanan pangan.

 

Kami tidak hanya fokus pada aspek keamanan, tetapi juga membekali warga binaan dengan keterampilan yang berguna. Sistem bioflok ini cocok diterapkan di lingkungan terbatas dan hasilnya cukup optimal. Ini menjadi bagian dari upaya nyata kami mencetak SDM yang unggul meskipun dari balik tembok lapas, terang Wahyu.

 

Warga binaan yang terlibat dalam budidaya ini mengaku mendapat manfaat besar. Selain belajar teknis budidaya, mereka juga merasakan peningkatan rasa percaya diri dan harapan untuk memulai kehidupan baru yang lebih baik setelah bebas nanti.

 

Dengan terus digalakkan program pembinaan kemandirian seperti ini, Lapas Pemuda Madiun menunjukkan bahwa proses pemasyarakatan bukan sekadar penahanan, melainkan proses transformasi diri menuju pribadi yang lebih baik, produktif, dan siap berkontribusi kembali kepada masyarakat dan negara. (Humas Lapas Pemuda Madiun)

 

 

Komentar

Tampilkan

Terkini