Dalam arahannya, Kasi Kamtib Hilman Hilmawan menekankan pentingnya kesiapan petugas Lapas dalam menjalankan peran sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban di dalam lembaga pemasyarakatan.
“Fungsi Polsus bukan hanya formalitas. Ini adalah bagian vital dari sistem pengamanan Lapas. Petugas harus mampu menguasai keterampilan teknis dasar agar bisa bertindak cepat, tepat, dan sesuai prosedur,” jelas Hilman Hilmawan.
Iptu Widada juga memberikan penegasan bahwa sinergitas antara kepolisian dan pemasyarakatan merupakan bentuk kolaborasi strategis untuk membangun lingkungan kerja yang aman dan profesional.
“Kami siap mendukung pembinaan teknis yang dilakukan Lapas. Pembekalan seperti ini penting agar setiap petugas memiliki kemampuan dasar, baik dari sisi teknis pengamanan maupun koordinasi di lapangan,” ungkapnya.
Dalam sesi pelatihan teknis, Aipda Baharuddin bersama tim memberikan materi keterampilan dasar penggunaan borgol dan tongkat, serta teknik pertahanan diri. Seluruh peserta turut mengikuti sesi praktik secara langsung untuk memastikan pemahaman menyeluruh terhadap materi yang disampaikan.
Kalapas Pemuda Madiun, Wahyu Susetyo, mengapresiasi penuh dukungan dari Polres Madiun Kota, serta menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata pembinaan berkelanjutan bagi petugas.
“Kami terus berupaya membangun sistem pengamanan yang modern, responsif, dan sinergis. Dukungan dari Satuan Binmas Polres Madiun Kota sangat berarti bagi kami. Kegiatan ini akan kami jadikan agenda rutin sebagai bentuk keseriusan Lapas dalam menjaga ketertiban dan profesionalitas petugas,” tegas Wahyu.
Melalui kegiatan ini, Lapas Pemuda Madiun menegaskan peran aktifnya sebagai institusi pemasyarakatan yang adaptif dan kolaboratif dalam membangun keamanan berbasis kompetensi dan kerja sama lintas instansi. (Humas Lapas Pemuda Madiun)
