Kalapas Pemuda Madiun Cek Ketahanan Pangan di SAE, Tekankan Penguatan Pertanian, Peternakan, dan Perikanan
Dalam kunjungan tersebut, Wahyu meninjau area pertanian yang
dikelola warga binaan. Ia memastikan seluruh tanaman hortikultura tumbuh dengan
baik dan sistem perawatan berjalan optimal. Pengecekan kemudian dilanjutkan ke
peternakan ayam, di mana ia memantau kondisi ternak, kebersihan kandang, serta
ketersediaan pakan.
Sektor perikanan menjadi salah satu fokus utama. Wahyu
mengamati perkembangan kolam bioflok, yang saat ini menunjukkan pertumbuhan
lele yang stabil dan efisien. Ia juga meninjau kolam ikan gurame yang terus
mengalami peningkatan dari sisi pemeliharaan.
“Kami ingin memastikan seluruh kegiatan di SAE berjalan
sesuai rencana. Program ketahanan pangan ini penting bukan hanya untuk memenuhi
kebutuhan internal, tetapi juga menjadi bekal keterampilan bagi warga binaan
ketika kembali ke masyarakat,” ungkap Wahyu.
Kepala Seksi Kegiatan Kerja (Kasi Giatja), Denny Wahyu
Kristanto, menjelaskan bahwa berbagai program kerja kemandirian terus
ditingkatkan, terutama dalam hal pendampingan teknis dan pemanfaatan metode
budidaya modern.
“Kami terus berupaya mengembangkan pertanian, peternakan,
dan perikanan di SAE. Harapannya, warga binaan tidak hanya produktif selama
menjalani pembinaan, tetapi juga memiliki keterampilan yang dapat mereka
gunakan setelah bebas nantinya,” terang Kristanto.
Dengan pengecekan rutin seperti ini, Lapas Pemuda Madiun
mempertegas komitmennya dalam menghadirkan program pembinaan yang modern,
produktif, dan berkelanjutan, sekaligus menjaga ketahanan pangan secara
optimal. (Humas Lapas Pemuda Madiun)